Laman

Rabu, 24 September 2014

 CIRI KHAS ADAT FLORES TIMUR


Adonara adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kecamatan ini merupakan kecamatan bungsu dari 18 Kecamatan di Kabupaten Flores Timur yang diresmikan pada tanggal  12 Februari 2007 dengan ibu kota Sagu.
Kecamatan ini terdiri dari 7 desa yaitu:
  1. Sagu
  2. Nisa Nulan
  3. Kolimasang
  4. Kolilanang
  5. Lamahoda
  6. Tikatukang
  7. Adonara
  • TRADISI DAN BUDAYA

 

GOTONG-ROYONG DAN TANGGUNG JAWAB
Sudah banyak sekali sorotan yang membahas tentang gotong-royong. Dari semua itu terdapat opini umum bahwa gotong –royong adalah warisan tradisional yang turut mewarnai corak masyarakat kita. Sikap hidup dan mentalitas masyarakat kita banyak sedikitnya dipepengaruhi oleh jiwa gotong-royong. Tetapi karena gotong-royong itu warisan, maka pola-pola sikap dan pemikiran yang ada masih bisa merupakan lanjutan dari yang dulu.Dalam perkembangannya dapat pula terjadi pergeseran nilai-nilai atau kaburnya nilai-nilai yang seharusnya terkandung di dalamnya.Gotong-royong seperti yang di peraktekan sekarang memiliki banyak kelemahan, kalo mau disejajarkan dengan ritme perkembangan dewasa ini.Banyak aspek yang tidak sesuai dengan hukum-hukum perkembangan modern yang dijalankan dengan perhitungan yang tel;iti dan bijaksana.Kritik atas gotong-royong terutama berkisar pada “corak statisnya dan bahwa semangat gotong-royong sukar mengijinkan timbulnya energi perseorangan si atas ukuran umum”.

  • Makanan khas Adonara

Jagung titi atau istilah bahasa indonesianya ‘emping jagung’ merupakan makanan khas dari pulau Adonara…
Jagung titi merupakan makanan pokok disamping makan nasi…
walaupun rasanya tawar tapi jagung titi sangat digemari oleh masyarakat adonara… mungkin jagung titi melambangkan filosofi tentang kesederhanaan hidup…
jagung titi sendiri sudah ada sejak jaman nenek moyang kami di Adonara
jagung titi biasanya dimakan pada saat pesta adat, pesta nikah maupun untuk makanan keseharian…
cara pembuatannya pun sangat sederhana…
pertama-tama… Jagung di lepas ato di preteli dari batangnya kemudian di madi goreng tanpa minyak diatas tungku yang terbuat dari tanah liat…
setelah di biarkan 5-10 menit jagung diambil kemudian di titih ato dipukul diatas batu dengan menggunakan batu yang halus…   jagung yang diambil dari tungku pun biasanya satu persatu… ‘yang paling asyiknya nih’.. klo mendengar bunyian pukulan batu waktu proses pembuatan.
Tidak lupa juga camilan khasnya, kue rambut.
Pertanyaan pertama yang terlintas pastilah “Mengapa kue ini dinamakan Kue Rambut?”, padahal bahan bakunya hanya terdiri tepung beras, gula merah, kanji dan sedikit tepung terigu. Memang tidak ada yang istimewa dari bentuk Kue Rambut, bentuknya pun bisa divariasikan sesuai selera, bisa bulat atau lonjong. Namun jika kita sentuh, akan terasa tekstur-tekstur kasar rambut seperti rambut orang Flores pada umumnya, dari sinilah kemudian nama Kue Rambut berasal.
  • Ciri Khas Adonara

 Perkawinan Itu Peleburan Cultural-Spiritual

Perkawinan merupakan peristiwa paling mendebarkan dalam kehidupan insan manusia. Dalam landscape budaya Adonara-Flores Timur perkawinan juga merupakan titik peleburan cultural-spiritual, tidak hanya bagi pasangan pengantin, tetapi juga rumpun-rumpun keluarga terkait. Karena setiap perkawinan di dahului dan senantiasa terbingkai dalam berbagai prosesi adat. Pada puncak prosesi perkawinan adat, pasangan pengantin dipersatukan dan dikenakan busana pengantin tradisional lengkap dengan berbagai pernak pernik aksessorisnya.
Untuk busana wanita tersedia berbagai alternative kain dengan nama dan ciri khas motif dan warnanya. Masing-masing kain ini disebut Kwatek. Sedangkan mempelai pria mengenakan Nowin.
Nowin inilah yang dikenakan model pengantin pria. Pascalis berwajah tampan rupawan asli Adonara ini.
Nowin merupakan tenun ikat yang dalam hal pewarnaannya datar dan tidak mencolok. Ragam hias Nowin berbentuk garis-garis. Model pengantin pria juga mengenakan aksessoris yang terdiri dari; Kenobo (kain yang dililit dibagian kepala), Kalabala (gelang gading), Lodang, dan Pastipo.
Pastipo adalah sebilah keris yang sarungnya bisa terbuat dari tanduk hewan atau lempengan emas. Batang gagang Pastipo juga berupa emas sehingga Pastipo juga berfungsi sebagai belis. atau mahar bagi kalangan bangsawan adonara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar